* WELCOME *
- click the words for navigation -
Hmmmm.....
suwe gak sambang blog ku reeekkk.... hehehhehehe...
crito opo yo??
nggawe boso jowo ae yo?? aku males nggawe boso indonesia... wehehhehehehe... hihihihiiii.... maklum... I love boso jowo.. hahahahhaha,.....
hmmmm.......
wes, ngunu thok ae wes... lagi gak mood ngoceh...
mene-mene ae lek wes mood e apik... kikikikikiiiii.....
BisiKaN MauT... ^^
Sebelum anda membaca tulisan ini, saya ingin mengajukan satu pertanyaan kepada anda..
PERNAHKAH ANDA BERPIKIRAN ATAU BERKEINGINAN UNTUK MATI???
* Jika "PERNAH" lanjutkan membaca tulisan ini
* Jika "TIDAK PERNAH" saran saya tutup Notes ini dan jangan pikirkan lagi
Sebenarnya pertanyaan yang baru saja saya ajukan kepada anda bukanlah sebuah pertanyaan lelucon atau pertanyaan iseng yang tidak bermakna. Akan tetapi sebuah pertanyaan pribadi yang mengharuskan anda untuk mengungkapkan secara jujur tentang sisi tergelap anda kepada diri anda sendiri. Jika anda memiliki keberanian untuk mengungkapkannya secara jujur kepada diri anda sendiri, maka anda satu langkah lebih baik.
Saya akan berbicara sedikit tentang keinginan seseorang untuk mati atau lebih gampangnya keinginan bunuh diri. Pada dasarnya hampir semua orang pernah berpikir demikian. saya tidak bisa menyebutkan berapa prosentasenya, tapi saya menjamin bahwa sebagian besar orang pernah berpikir untuk mati walaupun itu terjadi hanya satu kali saja.
Sebenarnya kematian bukanlah suatu hal yang menakutkan yang membuat orang takut mati atau suatu hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Sehingga mereka berlomba-lomba menciptakan sebuah kematian yang dramatis. Akan tetapi kematian adalah suatu proses yang semua orang pasti mengalaminya. Hanya waktunya yang tidak bisa ditentukan. Ibarat kita masuk ke dalam gedung pertunjukan dengan antrian yang panjang, anda hanya perlu menunggu kapan giliran anda masuk. Semuanya sudah terencana olehNya. Dan anda tidak berhak sedikitpun merubahnya, bagaimanapun caranya.
Disini saya tidak akan membahas bagaimana cara bunuh diri yang dramatis atau cara-cara yang indah untuk mengakhiri hidup, tapi saya ingin menceritakan bagaimana cara atau upaya yang bisa anda lakukan agar anda tidak terus dihantui oleh pikiran-pikiran negatif yang bisa membahayakan diri anda.
Sebelumnya saya ingin berbagi sedikit cerita dengan anda dengan harapan nantinya anda bisa melakukannya lebih baik daripada saya. Saya tidak tau harus memulai cerita saya dari mana. Mungkin sangat tidak etis kalau saya bercerita tentang semua pengalaman pribadi saya dalam tulisan ini, jadi saya hanya menuliskan poin-poin pentingnya yang bisa anda ambil sebagai pelajaran buat anda. Jujur saja saya katakan bahwa saya benar-benar mempunyai pikiran dan keinginan-keinginan untuk mati. Pikiran ini muncul ketika saya berada dalam kondisi tertekan, tidak berdaya dan merasa diri paling menderita. Pikiran ini muncul tidak hanya satu atau dua kali saja, akan tetapi puluhan dan bahkan ratusan kali muncul dalam pikiran saya. Dalam kondisi tertekan, tentu saja sangat sulit menghilangkan pikiran tersebut. Dan tentunya memerlukan usaha ekstra untuk melawan pikiran-pikiran negatif yang bisa menjerumuskan anda untuk melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri.
Kalau anda bertanya kepada saya, Pernahkah saya melakukan atau mencoba mengakhiri hidup? Maka saya akan menjawab "pernah". Ungkapan jujur ini bukan untuk memotivasi anda agar anda melakukan hal yang sama dengan saya. Tentu saja itu bukan tujuan saya. Tapi saya ingin menunjukkan beberapa hal yang bisa anda pelajari dari ungkapan tersebut. Yang pertama, tidak mudah bagi seseorang untuk mengatakan pada orang lain bahwa dirinya pernah mencoba bunuh diri, karena ini merupakan aib bagi dirinya sendiri. Yang kedua, saya ingin menunjukkan betapa sulitnya mengendalikan atau menghilangkan keinginan untuk mati. Tapi anda jangan khawatir, saya akan berusaha membantu anda menghadapinya.
Anda patut bersyukur kepada yang Kuasa karena anda diciptakan dengan segala kemampuan dan potensi diri. Karena dengan kemampuan yang anda miliki itu, saya yakin anda pasti bisa mengatasinya. Setiap orang diberi kemampuan untuk mempertahankan dirinya. Ibaratnya anda akan berperang, anda pasti diberikan satu set peralatan perang yang isinya baju besi, senjata, tameng, tutup kepala dan masih banyak lagi. Dengan maksud agar anda bisa melindungi diri anda sendiri dari serangan musuh. Demikian juga dengan anda yang dikaruniai kekuatan oleh yang Kuasa untuk menghadapi segala macam permasalahan yang ada di dunia ini. Anda hanya perlu mengeluarkan kekuatan itu dari dalam diri anda sendiri. Kalau seandainya anda merasa tidak mampu dan tidak yakin dengan kekuatan anda, anda masih harus tetap bersyukur karena masih banyak orang di sekeliling anda yang siap meminjamkan bahunya untuk tempat anda bersandar atau sekedar menumpahkan amarah.
Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif dalam hal ini pikiran dan keinginan untuk mati. Cobalah anda keluar 100 meter dari rumah, cari tempat duduk dan lihat sekeliling anda. Apa yang anda lihat? Apakah anda melihat seorang tukang becak tertidur pulas di atas becaknya? Atau anda melihat anak kecil mengemis di perempatan jalan? Coba anda lihat dan perhatikan dengan seksama dan kembalikan pada anda. Apa yang anda dapatkan? Bukankah anda akan berpikir bahwa masih banyak yang lebih menderita daripada anda? Intinya, rubah cara berpikir anda menjadi lebih luas dan terbuka. Pahami bahwa tidak hanya anda saja yang paling menderita di dunia ini sampai-sampai anda punya keinginan untuk mati.
Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa anda lakukan, saya tidak bisa menjelaskan disini satu per satu. Saya hanya akan memberikan beberapa contoh saja, selebihnya saya yakin anda bisa menemukannya sendiri. Kalau cara yang pertama anda anggap terlalu sulit untuk dilakukan anda bisa melakukan yang mudah. Misalnya ambil ponsel anda, pilih satu nama dalam phonebook anda, telepon dan ceritakan semua permasalahan anda. Atau anda suka berolah raga? Olah raga apa? Lari? Maka lari lah 10 kali keliling lapangan sepak bola. Atau anda suka menggambar? bermain musik? membaca? atau mungkin berdoa? Lakukan semua hal positif yang anda suka kalau itu memang bisa mengalihkan perhatian anda dari pikiran bunuh diri anda.
Setelah membaca tulisan saya yang mungkin terlalu panjang ini, anda mungkin akan membutuhkan teh botol dingin untuk membasahi tenggorokan dan sedikit mendinginkan pikiran anda... hehehhee...
Wes ah, aku mumet nulise.... hehehe
Hmmmm.... tapi sebelum saya sudahi, sedikit lagi pesan saya bahwa anda harus bisa lebih menyayangi diri anda sendiri...
Saya tau anda memiliki kekuatan yang besar untuk bertahan dalam cobaan, dan saya yakin anda bisa melakukannya lebih baik dari saya....
Saya bisa, kenapa anda tidak?
Kesepian.....
Fiuh...lama banget aku gak ksini..
Mau crita apa ya? Bingung...
Hmm...memang terlalu banyak hal yg terjadi akhir2 ini...
Aku terlalu sibuk dengan kegiatan2 di kantorku..
Begitu juga dengan pikiranku yang terlalu sibuk memikirkan kamu...
Dua hal itu benar2 menyita energiku...
Ya..beginilah akhirnya..
Terkapar...
Hmmm...
Tak pernah kubayangkan ini akan terjadi..
Begitu cepat sosoknya menghilang dan pergi...
Aku mencoba mencari cari lagi..
Berharap semua kan kembali...
Tapi..
Itu tak kan mungkin terjadi...
Karna aku tak mau berjuang seorang diri..
Kalau kau pergi..aku pun juga akan pergii...
But I never stop thinking bout the day I'll have to say it...
The day I'll have to say goodbye..
Sakit....
hhh.....
akhirnya aku kembali disini...
menulis menulis dan menulis....
tidak jelas apa yang kutulis tapi tetap saja menulis...
aah... 1 bulan....
waktu yang sangat singkat...
andai saja dalam 1 bulan memiliki 100 hari atau bahkan lebih.. pasti tidak akan terasa sesingkat ini.....
sungguh sungguh tidak berarti...
apa yang kudapatkan dalam 1 bulan itu?
tak ada...
hanya berisi cerita-cerita pendek yang ya.....semua orang pasti bisa membuatnya...
kadang aku berfikir...apa maksud dari ini semua...
kenapa kebohongan itu harus terungkap?
kenapa mereka tak mau sedikit saja membuka tangannya menyambut kedatanganku??
dan kenapa harus dia?
ketiga pertanyaan itu seakan-akan menghalangiku untuk bergerak....
memojokkanku...
menyudutkanku.....
dan memaksaku untuk pergi....
benar-benar menyesakkan...
Februari...
Bulan ini harusnya menjadi bulan yang penuh cinta..
Bulan kasih sayang...
Tapi kenyataannya...
Bulan ini menjadi bulan perpisahan..
Bulan dimana banyak sekali orang mengalami putus cinta...
Menyedihkan....
Sejak aku lahir sampai sekarang namaku tidak pernah berubah.
Tetap Sita K. Arum (panggilannya bisa Sita, Tita, Tata, Ita, Chithong, Paimin, Gemol, Waham...wes apa ajah deh). Dan aku dilahirkan di Pasuruan tanggal 18 Februari 1984.
Aku orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Aku selalu membuat kotak-kotak dalam kehidupanku. Satu untukku, satu untuk keluargaku, satu untuk teman-temanku, dan masih banyak kotak-kotak yang lain.
Aku sangat tidak suka membicarakan sebuah permasalahan. Aku selalu membiarkan orang lain menebak apa yang aku pikirkan. Kalau mereka tau apa yang aku pikirkan, aku akan berkata trima kasih. Dan jika orang tidak mengerti apa yang aku pikirkan, aku juga akan berkata terima kasih.
ngelamun, ngerjain orang, en ngabisin duit
* Hates *dimusuhin, didiemin, menunggu, termasuk nunggu balesan sms
* Wishes *semoga hari esok lebih baik dari hari ini
* Tag me *
* Thanks to *
[ Layout designed by Peculiar_Purple]
[ Image @ Ignatieva
Anna]
[ Skins @ BLogskins]
[ Blogger @ Blogger]
[ Tagboard @ Tagboard]